December 11, 2008

Bidadari yang Tak Akan Terganti

lama terdiam, memimpikan sesuatu yang tak wajar.
apa itu gerangan?
. . .
menikam diri, dan ber-reinkarnasi, setidaknya menjadi bayangan bidadari.

tik, tik, tik, detik berderik

sepiku terusik, malaikat bijak bertanya, "ke manakah bayangmu?"
senyum sinis menyapanya, "Mati. Dalam derita rasa iri. "

malaikat bergeleng, tak puas dan jengkel karena ketus jawaban dariku
"Lantas apa yang bersinar redup di hatimu kalau begitu?"

dengan sangat halus cermin raksasa bergerak menghampiri
menuju tepat ke arah mata ini memandang

aku berkaca dan tersadar
bayangan ini bukannya pudar,
tapi memang tersamar
oleh kecemburuan yang kian menjalar.

dari bilik sebelah kiri seseorang meneriakiku, kaget kutoleh wajah, tapi tak nampak siapapun sampai batas cakrawala memandang.

"Sampai kapan kau akan bertahan
dengan segala yang kaupaksakan untuk tenggelam
sedang pelita aura itu tak kau biarkan bersinar?"

"bukan mentari yang kami tuntut,
menjadi yang baik dan sesuai syarah sudah cukup.
bukan bidadari yang kami inginkan
seseorang yang tangguh dan selalu bersyukurlah yang kami dambakan"

selesai suara itu, lalu hening beberapa lama

ada bisikan kini,

"Tak perlu gunakan iya
jika 'tidak' juga masih berguna."

"Jangan berlari memburu bidadari,
bahkan ribuan bidadari pun tak kuasa mengganti
sekubik keping hati yang punya semangat memperbaiki diri.

KAU TAK AKAN PERNAH TERGANTI!!!"

melalui tanganNya kau tercipta
berarti, kaulah pengemban risalah cinta
bukan bidadari sempurna bertangan hampa

ada senyum merekah, dari bibir Malaikat bersayap putih
dia turunkan sayapnya, mendekati, membelai lembut wajahku

Dengan sangat perlahan dia ejakan kalimat ini

"Basuh kedengkian dan kecemburuan,
niscaya sinarmu seindah permata pualam."


Untuk semua yang pernah merasa cemburu pada bidadari.
Bersyukurlah!
Karena, sejatinya kaulah sang bidadari.
Continue Reading...

December 10, 2008

Melebihi warna, melesat, Menjadi Cahaya

ini, sekedar komentar tentang persahabatan, terinspirasi dari blog tetangga
dia menuliskan tentang sebuah lirik lagu
-yang jujur, sejak akhir september sebenarnya sudah pengen kutuliskan di sini bersama dengan komentarnya, tapi memang belom sempat.-

sebuah soundtrack dari laskar pelangi

baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi

tak pernah terlewatkan
dan tetap mengaguminya
kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli

bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu...
rasanya semua begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya

lawan keterbatasan
walau sedikit kemungkinan
tak kan berhenti
hingga sedih tak mau datang lagi

janganlah berganti, tetaplah seperti ini.....

(OST Laskar Pelangi, Ipang)


syair ini,
membawa warna baru bagi pemaknaan sahabat untukku.
terutama di bait keempat

lawan keterbatasan
walau sedikit kemungkinan
tak kan berhenti
hingga
sedih tak mau datang lagi


itulah sebenarnya makna what friends are for ,
membantu menghilangkan segala kemustahilan
yang terpampang menghalang,
menyalurkan kekuatan yang tak kasat mata
tapi kita tau pasti itu ada

Untuk sepuluh titik :
ada syukur yang tak berhenti mengalun, melihat kalian sebagai anugerahku,
hidup satu zaman dengan para pejuang pembela kebenaran.
kalian ada memberikan tak sekedar warna,
tapi sudah melesat, berpendar berganti menjadi cahaya

Buat djackie, so do i.
pasti ketika dua puluh tahun setelah detik ini menyapa,
di saat yang sama, ketika gadis atau bujang kecilku kelak menanyakan lagu apa ini

aku akan menjawab dengan senyum,

'Dengarkanlah sayang, ini bukan sekedar bait lagu berisi kata, ini mantra penyemangat jiwa'

Lalu, dengan bangga satu per satu akan ku kenalkan siapa kalian pada mereka,
siapa saja yang memendarkan cahaya pelangi di gelapnya 'pikiran-pikiran nakal' remajaku,
siapa saja yang menunjukkan padaku indahnya matahari senja ganda-nya Teladan,
siapa saja yang menjadikanku -sebuah titik ini- tinta yang mewarnai dunia,
siapa saja yang ada meleburkan cinta-cinta semu menjadi cinta nyata untuk saudara
siapa saja yang berjuang bersamaku mencari bias makna cinta dari ArsyNya yang Indah luar biasa.

sepuluh titik. yang menjagaku dalam jangkauan koridorNya.

dan untuk penutupnya akan kubisikan di telinga mereka

'Berjanjilah pada Ummi, kalian akan menjadi seperti mereka, menjadi pemuda harapan bangsa pembela kebenaran yang nyata'

***

Ya Rabb...sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepadaMu, bersatu dalam rangka menyeru (dakwah di jalan)Mu, dan berjanji setia untuk membela syariatMU, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya Allah, abadikan kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya, dan penuhilah dengan cahayaMu yang tidak akan pernah reduo, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakal kepadaMu, hidupkanlah dengan marifatMu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung, dan sebaik baik penolong. Amin. Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada Muhammad, keluarganya dan kepada semua sahabatnya.

I love you just because Allah.

kebersamaanyangtaklekangdigilaszaman
.tun.cok.rong.djek.ri.amm.yak.nas.git.jun.
Continue Reading...

Gradasi : Sebuah Catatan Sejarah (puisi mode : on)

Gradasi : Sebuah Catatan Sejarah
untuk yang 'pantas' menjadi sejarah

mon cher, maaf kalau selama ini terlanjur kusimpan
sesuatu yang terlarang
terlarang dalam perjanjian.

gradasi ini bukan aku yang ingin
dia datang, acuh tak acuh dengan situasi,
mengobrak-abrik sepi bilik hati,
menelusup ke diri, memanggil tuk terus dinanti

salah memang,
ya, memang salah.
membuatnya subur tak tau arah
sebab sudah terlanjur dirasa indah

tapi telunjuk itu jangan arahkan padaku!
aku juga tak tahu menahu.

seiring kibasan sang waktu
kesalahanku hanya satu,
tak berani mengiris luka sembilu,
saat bahagia sedang tumbuh, baru.

sengaja tak segera kupotong rambat akar yang tumbuh memanjang
alih-alih kubiarkan menghujam, menukik,
. . .
yang kini menyesakkan,

sengaja tak segera kucincang batang yang melenakan
. . .
karena aku merasakan euforia keindahan
semu, tapi sesempurna lazuardi biru.

and . . . mon cher,

lihat sekarang...
tak bisa kuperbuat banyak hal.
tersisa hanya sepenggal nafas yang memaksa berjejal
menemani labirin sepiku, menggantung, gamang.

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Continue Reading...

December 07, 2008

Untuk setiap awal akan selalu ada akhir.

Selalu seperti itu, hidup bergilir, berputar,
meski bumi yang dipijak masih sama,
meski matahari tak sejenak pun mengambil rehat.

dan juga akan seperti itu,
untuk setiap awal selalu ada akhir,
untuk setiap perjumpaan ada perpisahan yang menjadi takdir.

beberapa waktu terakhir banyak sekali kejadian yang secara implisit adalah peringatan dariNya. mulanya, hanya sesuatu yang kuanggap sebagai hal lumrah terjadi untuk seseorang yang sudah diberi berkah hidup. bukankah kematian itu memang sesuatu yang wajar? toh lagipula jiwa yang mati itu hanya hilang dari raga, yang sesungguhnya jiwa itu masih bersemayam, menunggu waktu untuk pengadilanNya.

tapi, . . . .

kejadian itu terus berulang.
dalam dua pekan ini peringatan akan kepergian seseorang melingkupi zona orang-orang yang kukenal. entah ibunda dari sahabatku, putra dari tetangga sebelahku, teman dari sahabatku.

klimaksnya adalah ketika suatu pagi -di mana aku lalai dari mengerjakan suatu sunnah-,
aku terbangun, dengan mata melotot, dan hati mencelos. baru saja sebuah mimpi buruk menyapa tidurku.

di mimpi itu aku melihat ada pasangan yang berbahagia karena hati mereka sudah disatukan olehNya. sangat membahagiakan melihatnya, tidak begitu jelas memang siapa mereka, tapi aku tahu bahwa mereka adalah teman-teman seperjuanganku, keduanya.
lalu gelap, melesat cepat. seperti melihat scene2 pada layar bioskop.
tak tahu bagaimana bisa, yang jelas di mimpi itu waktu sudah berlalu beberapa tahun, dan ketika acara lustrum sekolah kami, aku bertemu lagi dengannya. aku melihat teman laki-lakiku sudah menggendong seorang gadis kecil berusia batita. ketika ku tanyakan dimana ibunda gadis kecil itu, temanku hanya menjawab, dia sudah pergi...

... dan seketika itu juga aku terbangun. menyadari bahwa sepenggal kisah itu hanya mimpi.

mimpi yang kembali menyadarkanku.
bahwa hidup itu hanya titipan.
bahwa hidup itu hanya 'sepenggal kisah'
bahwa pertemuan kita denganNya itu adalah sesuatu yang tak bisa diganggu gugat, tak bisa ditawar.
dan bahwa kematian itu bisa datang kapan saja, bahkan di saat terbahagia hidup kita, seperti dalam mimpi yang Dia kirimkan padaku.


untuk setiap awal akan selalu ada akhir.
bisa detik ini, bisa detik berikutnya,
saat jiwa tersenyum, saat jiwa tersisih sendiri,
saat bahagia itu datang atau hilang.

ya, hidup itu memang hanya sementara.
jadi, buat hidup itu bermanfaat sebisa kita.
untukNya dan hanya karenaNya
Continue Reading...

November 18, 2008

masih tentang cinta

sebenarnya mau digabung sama tulisan yang lalu, tapi setelah dipikir, diputuskan untuk langsung menulis baru saja, dengan tema yang masih sama. tak jauh dari magis-nya cinta.
semoga bisa diambil pelajaran ya....
(:

berkisah tentang seorang gadis yang sempat hilang arah dan tujuan karena bingung di arus cinta yang menderanya. terjadi sebuah perdebatan antara dia dan seorang teman, dengan sangat keras kepalanya dia bertanya kenapa begini sakit rasanya jatuh cinta dan sakit hati karena cinta di waktu yang bersamaan?

dan sang teman pun memberikannya beberapa kalimat untuk direnungi

'Sejak kapan kita mencinta untuk di balas? Bukankah sudah cukup membahagiakan jika rasa itu sempat hinggap?'

si gadis masih berusaha mengelak

'Tak ada yang salah dengan mencinta tanpa balas, yang salah adalah harapanku yang terlanjur membumbung tanpa batas.!'

teman pun mulai merasa firasat yang tidak mengenakkan

'hai dengar, andaikan bisa, ingin kutampar pipimu! bukankah esok hari akan ada yang menyambut harapan itu? bukankah suatu hari nanti kau akan menjadi wanita tercinta milik seseorang?

Si gadis terhenyak, badannya gemetar, semua yang dikatakan temannya tak bisa dipungkiri,
tapi...
'Pernah adakah nalar wanita berjalan ketika cinta membiarkannya terlarut dengan perasaan? yah, someday i will, but when?'

(berhenti sejenak di sini teman, lihat apa yang dikatakan gadis. saat itu rasa syukur dan rasa percayanya pada kasih sayang Allah azza wa jalla hilang. beberapa detik dalam hidupnya tersebut, terbuang dengan rasa tidak percaya pada Allah yang telah menjaminkan apapun yang terbaik untuk dirinya. Astaghfirullah, semoga terampuni dosanya... )

sang teman pun sudah dibatas emosinya,
'Kalau begitu, Semoga tamparan tadi menyusupkan sedikit nalar ke kepalamu nona!
Berani jatuh cinta = berani jatuh!
kenapa? karena semuanya adalah sesuatu yang semu!
kuasai saja ilmu sabar, kelola perasaan itu dengan baik!
jadikan saja sebagai pemicu dan penyemangatmu'

sampai di sini, si gadis enggan meneruskan. perasaan menyesal karena beberapa kebodohan terakhir dalam hidupnya menggelayuti, jelas.

dan terakhir, teman sekali lagi mengingatkan

'Kawan, kau masih dibutuhkan di banyak hal, banyak yang merindukan perjuangan-perjuangan kita membenahi zaman ini, bangsa ini. Jika hanya dengan hal sesepele ini perjuanganmu membela agamaNya hancur, melemah, kau akan berkata apa kelak di akhir masa?'

dan ya, malam itu andaikan bisa, si gadis ingin sekali bisa menangis di pangkuan Sang Maha Pencipta. Memohon maaf atas segala khilaf pada Yang Kuasa dan berterima kasih karena IA memberinya seorang teman yang mau mengerti segalanya.

***

jika ditinjau lagi, sampai akhir cerita pun si gadis memang belum bisa mengelola hatinya, masih gamang di tengah-tengah persimpangan perasaannya. tapi, at least dia sadar akan satu hal, bahwa akan terus seperti ini jika cinta yang dia harapkan adalah cinta yang semu. Hanya satu cinta yang tak akan membuat sedikitpun luka, cinta itu malah menghadirkan sejuta cerita, cinta hakiki, cinta dari Illahi Rabbi.


untuk para pecinta yang menginjak remaja, silahkan terus mencari makna cinta, hingga bias warna cinta dari langit ke tujuh Arsy-Nya bisa menemani langkah perjuanganmu!
Continue Reading...

November 17, 2008

cinta agung itu sederhana, tapi sederhanakah cinta?

cinta? sebuah kata
yang bermagis mengaduk rasa.
memberi sejuta warna
pada perasaan yang tumpah tak kuasa.

yap...siapa yang tak pernah jatuh cinta?
tak ada, tak mungkin ada yang tak pernah jatuh cinta.
cinta ada untuk membangun dunia,
tapi terkadang dia terselubung oleh kesalahan menangkap makna.
maka jangan heran,
tak selamanya cinta membawa kemajuan,
ada yang stagnan,
ada yang berhadapan dengan kehancuran,
karena cinta yang tak sesuai harapan.


ehem, cinta.
beberapa waktu yang lalu, temanku mendapat sebuah komentar dari seorang guru, beliau berkata seperti ini :

taukah kalian apa itu cinta? cinta itu sesuatu yang agung.
dan cinta yang agung itu adalah cinta yang sunyi,
tak terpublikasi,
cinta yang dijaga dan menjaga kesucian,
cinta yang ada karena kesetiaan,
cinta yang membahagiakan,
cinta yang tak menuntut balas.

beliau melanjutkan perbincangannya dengan murid

jadi, jika ada cinta yang diutarakan sebelum waktu yang tepat, itu bukan merupakan cinta yang agung. cinta seperti itu adalah cinta yang melibatkan nafsu, melibatkan ego.
seharusnya, jika kita memang mengaku sebagai seorang pecinta
tak semestinya berlaku tak wajar, seperti kebingungan mencari pasangan, memaksa mencandu cinta, memikirkan setiap kekurangan diri dan total memperbaikinya hanya untuk mengemis cinta.
jika ada orang yang gila karena cinta, itu semata-mata karena nafsunya yang tak terkendali.

lalu, apakah yang harus dilakukan seorang pecinta sejati?

pecinta sejati -sekali lagi- mencintai dalam sunyi, tulus dari dalam hati, tanpa perlu sebuah publikasi atau ikatan resmi yang memang belum pada saatnya.
pecinta sejati berkorban untuk cinta;
bahagia apabila orang yang dicintai bahagia, mendoakan, mensupport, memberi yang terbaik untuk orang yang dicintai dalam koridor wajar dan penjagaan hati.

yang utamanya lagi, pecinta sejati tak akan pernah jatuh cinta.
ya...dia tak akan pernah jatuh cinta...
...
...
...
sebelum keagungan cinta dari Allah dan rasulNya mengisi hati dan fikirannya dengan cinta yang hakiki.

itulah sang pencinta sejati.

tapi, sederhanakah cinta?

tidak, cinta tak sesederhana itu. dia membawa jutaan komplikasi lainnya, baik untuk tubuh maupun jiwa.

lantas akan ada pertanyaan : apa yang harus dilakukan kalau begitu?

buat cinta itu sederhana, jangan pernah berharap orang yang dicintai memberi balas yang sama. berharaplah cinta hanya dari Dzat yang Maha Memiliki Cinta,
Allah azza wa jalla.
maka niscaya kan kau temukan
apa itu kesederhanaan cinta.

# untuk semua yang sedang jatuh cinta, simpanlah! jadikan cinta kita sunyi tak terpublikasi, tak menuntut balas. jadikan dia cinta yang memiliki kasih sayang seluas samudra, sebesar jagat raya. hingga kelak tiba masanya, cinta kita akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

memori segala risau, tentang agungnya kesederhanaan cinta.
Continue Reading...

November 11, 2008

Arti Pahlawan

sepuluh november...63 tahun yang lalu...

pahlawan mengalirkan darahnya yang merah demi terkibarnya sang dwi warna
pahlawan merelakan sepotong daging tangan kanannya demi menyelamatkan ribuan nyawa yang akan lahir kelak,
agar selesai penderitaan terjajah itu.
pahlawan menghembuskan nafas terakhir dengan senyuman , demi menjadikan indahnya senyuman itu seribu kali lipat karena kehidupan yang jauh lebih baik dan menjanjikan akan segera menjemput.

ya...dan segala impian mereka pun telah terwujud.
sang dwi warna dengan angkuh berkibar di angkasa,
sedang ribuan orang meratap kapankah sang dwi warna itu mau menengok ke bawah, ke kolong2 jembatan, ke rumah2 yg digusur, ke luapan lumpur sidoarjo, ke hutan2 yang terbakar,
ribuan nyawa telah lahir tapi tak pernah sekalipun mereka mensyukuri hidup
dan, kehidupan yang luar biasa memang telah menjemput, tapi jemputan itu mengantarkan pada zaman kejahiliyahan,
lagi, lagi, dan lagi.


astaghfirullah...
itukah yang kita lakukan untuk membalas para pahlawan itu???

itukah?

Ya Allah, beri kekuatan kami untuk bisa membalas jasa2 pahlawan itu. dengan setiap pahala dari yang kami lakukan, berkahilah para pahlawan dengan pahala2 itu juga.
Continue Reading...

November 09, 2008

persahabatan, kata yang tak sekedar bisa didefinisikan

Persahabatan

sebuah kekuatan.
sebuah toleransi.
muara kasih sayang.
jembatan impian.
sayap-sayap kesuksesan.

Persahabatan, kata yang tak sekedar bisa didefinisikan

persahabatan,
hem..sebuah kata yang dapat ditemukan dimanapun. di terang impian masa depan atau bahkan di sudut tergelap lorong waktu.

sejak kecil, tak pernah kupercaya ada yang namanya everlasting friendship. waktu itu pikirku,'Ngga mungkin, hidup itu berjalan terus, dengan dimensi yang berbeda, dengan terpisah jarak dan waktu pula. masa sih ada everlasting friendship?'
entahlah, apa faktornya aku berkata seperti itu, toh dulu aku hanya merasa sahabat itu adalah orang yang ada bersamaku untuk bermain, bersamaku untuk menceritakan kebahagiaan. ya, hanya sekedar itu. kebahagiaan yang dibagi bersama. dan berarti, tak harus dengan orang yang sama kan kita punya everlasting friendship? kalo iya, berarti norak, ngga gaul. '

roda waktu terus berlari, meninggalkan masa kecil itu. sekarang masa remaja sedang giat"nya mengajakku berjuang mengejar impian. dan disinilah kutemukan sepuluh titik yang mengisi sungai tinta kehidupanku.
luar biasa rasanya. tak pernah sebelumnya kurasakan cinta tanpa nafsu, tak pernah sebelumnya mencandu rindu pada sosok- sosok sebegini dalam, tak pernah kubayangkan aku rela berkorban apapun untuk titik titik ini, tak pernah terbesit bahwa aku juga akan berteriak melabel diri kami (sang sepuluh titik ini) dengan 'EVERLASTING FREINDSHIP', meski dengan konteks berbeda.
kami menyebutnya dengan
'THE EVERLASTING UKHUWAH' ukhuwah islamiyah...

dan mungkin inilah yang menyebabkannya berbeda.
kami ada dari keterbatasan, kami muncul dari frekuensi stres yang sama, kami menyatu karena rasa keprihatinan, kami tumbuh karena kehancuran tempat berpijak, kami saling sayang karena sedang membangun rumah impian, sang Teladan Darussalam.

dari situ, barulah muncul kebahagiaan, rasa syukur, kebersamaan, tangis dan tawa yang bisa dibagi bersama. yang membuat semakin dekatnya hubungan kami, lebih dari sekedar sahabat, karena kami adalah sepuluh titik, sepuluh sahabat, sepuluh pejuang mimpi, sepuluh garda, sepuluh pemimpin, sepuluh orang saudara.

menyusuri sawah (meski dengan sepeda motor), bermandikan hujan, tergantang panas matahari, tersesat bersama, terlibas gelapnya malam, bersama melindungi generasi penerus estafet keteladanan, bertabrakan satu sama lain yang kemudian saling meminta maaf, mengantar satu sama lain agar tidak kena semprot orangtua akibat efek samping tabrakan 'konyol' beruntun yang kami lakukan sendiri, menangis untuk satu titik yang hampir kehilangan nyawanya, menemaninya, berniat sementara menjadi kakinya (satu titik yang hampir kehilangan nyawanya itu) untuk berdakwah, berteriak kangen karena jarang bertemu, merasa amanah hanya sekedar beban, jika tidak dibagi dengan mereka......

semua itu.
ya karena semua itu akhirnya aku tahu,
kalau
Persahabatan itu,

sebuah kekuatan.
sebuah toleransi.
muara kasih sayang.
jembatan impian.
sayap-sayap kesuksesan.

Persahabatan, kata yang tak sekedar bisa didefinisikan



#dalam memori, kehidupan kita sekarang, wahai sepuluh titik pengisi jiwa penyemangat mimpi. I love you all, without any lust.
Continue Reading...

November 05, 2008

menang tak harus dengan piagam

Kemenangan bukan stagnan
tapi intinya membawa perubahan

Kemenangan? siapa yang tak terbuai dengan euforia satu kata ini? semua orang, bahkan yang tak memiliki nafsu sekalipun pasti ingin menang, mereka -yang tak bernafsu itu- juga pasti memiliki keinginan untuk menang dari nafsu kan?
tapi,...
kemenangan sesungguhnya benar" ada dari pemaknaan yang dalam, dari kacamata yang menilik dari sudut pandang tertinggi, bukan yang cetek dan buram.
Syukur alhamdulillah, hari ini satu lagi kemenangan terlimpahkan dari atas langit. well, memang bukan yang berpiala maupun yang berpiagam. tapi ini yang bermakna dalam.

Menang tak harus dengan piagam,

dapat pula kenyataan yang susah,
tapi luar biasa indah.

Jika ditilik, sebenarnya tidak ada kemenangan apapun yang diraih hari ini (kalo dilihat dari sudut pandang materi), malah yang ada adalah kekalahan karena grogi menyebalkan -tapi fitrah- itu yang mengganggu ke-perfect-kanku dalam menyampaikan speech dengan cara yang eksotis dan menawan. jadilah suara yang mencicit, tenggorokkan yang mencekik, lidah yang terpekik menemani performance ku yang......ancur total..... ckckck...

Yah, that's the point..
even i was not winning something, i still have one deep meanings from the life's value today.
what's it?

bahwa perbedaan dalam satu tujuan adalah hal yang benar-benar menakjubkan.

kami, yang mewakili sekolah ini adalah orang2 yang memiliki karakteristik yang berbeda, abillity yang berbeda dan orientasi berfikir yang berbeda pula. tapi lihat, kami bisa mengompakan diri melwan ego dan kedongkolan karena tidak merebut semua piala itu. sederhana sebenarnya, hanya bermodalkan satu hal? tak ada kemenangan personal, ini piala untuk kita bersama.
and i really enjoyed it. Memang tidak kalah telak, toh nama SMA kami masih bertengger di piala kedua, atas nama seorang teman
. Yang jelas, karena tak satupun dari tiga anak penuntut cita ini yang merasa yakin dan well enough for this competition -when i asked why, the winner just said this was not our portion-
Continue Reading...

October 28, 2008

Sebuah kekuatan sedang dibangun.

sebuah kekuatan sedang dibangun

ya, sebuah kekuatan menuju keemasan Teladan Darussalam sedang dipersiapkan.
dipersiapkan oleh para pejuang yang sedang menanti masa depan
itulah kami, para pejuang yang tak takut dengan ancaman, tak takut dengan ejekan.
kami berdiri bukan untuk menantang, tapi untuk membenarkan,
sebuah ajaran yang tak kan pernah lekang tergilas zaman.
inilah kami yang mencandu rindu pada janji kemenangan Islam
dan inilah kami yang sedang membangun Teladan dan memimpikan Darussalam.

Bukan Al-Qur'an untuk Islam
Bukan dunia untuk Islam
Tapi Al-Qur'an dan Islam untuk dunia
Islam merinduan perdamaian dan kebahagiaan sejati

Teladan Darussalam. Sebuah cita-cita. sebah nama, untuk sebuah impian.
Teladan Darussalam. Di mana nilai-nilai Islam diterapkan, karena Islam untuk semua.
Teladan Darussalam. Teladan, rumah keselamatan.
Teladan Darussalam. Di mana dapat kita temukan sapa, salam, sopan, santun dan kesederhanaan di dalamnya.
Teladan Darussalam. Di mana kehangatan, semangat persaudaraan, dan indahnya ukhuwah satu sama lain dipertemukan.
Teladan Darussalam, Di mana kejujuran dan kedisiplinan diwajibkan.
Teladan Darussalam. Di mana saling menghormati dan menghargai antarsatu sama lain ditemukan.
Teladan Darussalam. Di mana ada rasa saling menjaga dan mengingatkan.
Teladan Darussalam. Di mana setiap langkahnya adalah langkah yang terawasi, karena semua percaya ada Dia yang selalu mengawasi.
Teladan Darussalam. Di mana kita temukan kepedulian untuk semua hal.
Teladan. Tak hanya sepenggal kata yang melekat, tak hanya merek yang terpampang di plakat, tak hanya slogan penyemangat.
Teladan, kembalikan kemana ia berasal. Berkacalah pada siapa gelar itu berawal. Rasullullah SAW.
Teladan Darussalam, butuh orang-orang yang membangunnya. Sadarilah, bahwa pondasi itu telah ada sejak lama. Ya! islam!
Sekali lagi, Karena Islam untuk semua.

Maka, bergeraklah. Karena diam itu mematikan.
Continue Reading...

October 07, 2008

P.A.I a new start for SAA

hoahm…..malam sudah merambat meninggalkan bulan yang terbungkus kabut di belakang…ditemani suara si Bautista itu, malam ini dengan sekuat tenaga Qi pingin me-rewind ulang hal-hal yang terjadi hari ini. tapi sebelumnya say Assalamu’alaykum first dulu ya…..
ehm..hari ini? hari ini first meerting P.A.I (Pendampingan Agama Islam) sebuah bentuk dari welcome events dari Rohisnya sekolah Qi. kebetulan, Qi juga megang amanah di sana jadi seorang pendamping (pemegang forum). sebenarnya event ini hanya untuk saat MOS, karena kalau langsung dikenalkan dengan SAA atau SAlam Awal Al-Uswah itu akan terlalu aneh untuk adik” itu. nah, mulailah kami hari ini bertatap muka untuk yang pertama kali di sebuah forum resmi PAI.
honest, belum sempet kenalan banyak karena tadi adik” itu langsung diberikan semacam pertanyaan seputar Islam yang agak rumit, jadi waktu tersita untuk itu. tapi gpp…masih ada hari esok. well….secara keseluruhan sih Qi liyat adik” yang Qi dampingi punya pengetahuan yang cukup bagus dengan Islam. dari 7 orang, yang Qi tau ada sekitar 4 orang yang appriciate sama Islam, yang 3 lainnya masih QI ragukan nih…hhe *jahat ya ngraguin adiknya sendiri?*
ya segitu dulu deuw buat hari ini, selamat menjalani hari ya guys!

15 july 2008
Continue Reading...

secuil kisah di lembaran yang baru

assalamu’alaykum!..
hi bloggers, how’s life? doing well everything? ermmm…..if it is yes, lucky for you. My life isn’t bad right now, but…seems quite tiring. want to know why? guess, right now is time for such activities like MOPD *Masa Orientasi Peserta Didik Baru* and GVT, and gojlokan gojlokan lainnya di berbagai sekolah di seluruh Indonesia-lah. Karena Qi adalah anak OSIS, walhasil-hosal deh seharian ini cuma nyentuh kelas waktu naruh tas, itu aja cuma sepersekian menit sebelum akhirnya surat ijin putih melayang masuk ke kelas dan menuliskan nama Qi di tubuhnya yang tipis itu. padahal kan ini kelas baru, dengan teman-teman baru, ee…belum sempet tepe-tepe di kelas baru udah keburu ditarik aja ke aula,…tapi, gantinya bisa tepe-tepe ke adek” barunya sih *be honest, jadi ngga begitu nyesel ^o^ *. tapi, taukah kalian kalau hari ini, ada bagian hati ini yang rasanya sakiiiit sekali…? rasanya ngilu. mau tau ceritanya?dengarkan ceritanya ya teman…hari ini hari pertama mopd, adik-adik yang berkumpul kemarin sewaktu pra mopd sudah diminta menuliskan pesan dan kesan mereka tentang sekolahku yang well…bisa dibilang sekolah paling luar biasa di kota tecinta ini. oke, mungkin secara real -jika kesuksesan itu dinilai hanya dari barisan angka-angka- sekolah ini masih kalah dengan sebuah sekolah-yang-namanya-tak-boleh-disebut itu. tapi sekolah ini mempunyai sebuah behavior yang luar biasa, yang -jaminan- tak kan pernah kalian temukan di mana pun kalian berada. sekolah yang penuh dengan kesederhanaan, kekeluargaan, berbagi, keorganisasian, kecerdasan, semangat yang luar biasa, kedisiplinan, kepedulian dan kerelijiusan.okay, back to main topic, nah…kebetulan ada sebuah kertas yang berisi pesan dan kesan yang sudah terkumpul kolektif, di sana tertulis sebuah pesan dari seorang adek yang kurang lebih seperti ini : Please deh, sekolah bertaraf SBI kelasnya kayak gudang, KOTOR !!!
DUARRRR!!! meledaklah seluruh kosakata kasar dari mulut ini. apa coba maksud adik itu??? Gudang??? ouw…kalau kelas seperti gudang yang tak bisa kau syukuri itu sudah pernah menjadi saksi bisu banyak otak brilian terlahir, ratusan kepribadian pemimpin dan pioneer pioneer kemajuan bangsa ini terbentuk, dan jutaan manusia-manusia berguna baik untuk nusa, bangsa, dan agama ini kau kira jika dia bisa bicara dan memilih dia mau menikmati tiga tahun kebisuannya mendatang mendengar denting-denting suaramu yang mengkoar tak karuan di dinding-dindingnya yang luar biasa itu??? dek, sadarkah? kau belum menghasilkan apapun, tapi gedung tua yang kau kata gudang itu sudah! kala kau lahir, ‘gudang’ itu sudah mengantarkan ratusan wakil bangsa untuk menyadap ilmu di berbagai universitas terbaik dunia! kala kau mencoba tuk merangkak dan berjalan, ‘gudang’ itu sudah menjalankan roda-roda civitasnya membentuk para pahlawan bangsa melalui kancah olimpiade internasional, kala kau mulai tahu apa itu mimpi, ‘gudang’ tua itu sudah menjadi legenda penghantar mimpi mimpi terbaik, dan kala kau beranjak remaja, ‘gudang’ itu sudah terlihat letih, karena kini pemuda yang menjadi rodanya sudah aus, aus akan arti kesopanan, aus akan arti sebuah penghormatan, aus akan mental baja, aus akan inti budaya-budayanya, aus akan harga dirinya sebagai orang timur!
dan coba bandingkan dengan lintang ’salah satu dari sembilan tokoh novel laskar pelangi’. lintang sekolah di sebuah gedung yang jelas-jelas merupakan gudang kopra jika sore tiba, tapi taukah dik? baginya gudang kopra doyong itu merupakan surga, surga di mana dia mendapatkan percikan kemilau ilmu pengetahuan, surga di mana hasrat menggelora belajarnya terpenuhi, surga di mana bidadari dan pangerannya merupakan teman-teman terbaiknya yang berjuang bersama tanpa pamrih, tanpa iri atau dengki. karena yang ada hanya berbagi. dek…masih kurang cukupkah bagimu?
adik… bukanlah kami yang harus berubah karena adanya kau, tapi kau -lah yang harus tau bagaimana beradaptasi, ini bukan demi kesombongan kami, tapi ini demi kebaikanmu adikku. adik-adikku yang tersayang… yakinlah, kalianlah tambang-tambang emas yang dapat menyambung semua mimpi-mimpi bangsa ini yang belum terwujud…berubahlah dek…berubahlah menjadi lebih baik, bukan demi kami, tapi demi diri kalian sendiri…………
dek aku yakin kalian bisa merubah itu….
Continue Reading...

Find Me !

Facebook  Twitter  Instagram

Blogroll

About

a complete pack of girl-turn-to-woman in her 20's something