May 17, 2010

The Legend

Berawal dari sifat freak sama buku-buku, baik yang baru *dengan segala kesempurnaan kondisi fisik bukunya*, atau yang lama, usang, kumel, jelek, lusuh, dan bagi sebagian orang 'Tidak pantas dibaca lagi', karena perihal rayap yg dg ganas menggerogoti bagian dari buku itu, inilah yang membuatku ingin menuliskan tentang The Legend. Di sini 'The Legend' adalah sebutan untuk pengarang-pengarang yang sudah berhasil berkarya dengan sangat indah melalui bukunya...(of course based on my point of view :B *ya iyalah*)

Dimulai dari seorang madame dari Inggris,

AGATHA CHRISTIE

ini biodatanya, yg ku copast dari wikipedia :

Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 189012 Januari 1976), adalah seorang penulis fiksi kriminal Inggris. Dia juga menulis kisah-kisah roman dengan nama Mary Westmacott.
Agatha Christie adalah menulis kisah misteri paling terkenal di dunia dan pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa dengan mengecualikan William Shakespeare. Buku-bukunya telah terjual sebanyak lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu miliar lagi dalam 45 bahasa asing (hingga 2003). Sebagai contoh kepopulerannya yang luas, dia adalah penulis paling laris di Perancis, dengan lebih dari 40 juta eksemplar novelnya terjual dalambahasa Perancis (hingga 2003) dibandingkan dengan 22 juta untuk Émile Zola, saingan terdekatnya.
Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang kebanyakan merupakan kisahdetektif dan misteri ruangan tertutup, banyak daripadanya yang berkisah mengenai salah satutokoh serialnya, Hercule Poirot atau Miss Marple. Dia adalah seorang tokoh besar dalam fiksi detektif untuk keberhasilan komersilnya dan inovasinya dalam genre tersebut. Meskipun dia suka mempersulit kisahnya dengan teka-teki yang lain dari umumnya, dia juga sangat teliti dalam "bermain adil" terhadap para pembacanya dengan memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan teka-tekinya diberikan. Salah satu karya awalnya, "Pembunuhan atas Roger Ackroyd", terkenal untuk akhir ceritanya yang mengejutkan.
Kebanyakan karyanya telah difilmkan, beberapa di antaranya beberapa kali berulang-ulang ("Pembunuhan di Atas Orient Express", "Pembunuhan di Sungai Nil", "Kereta 4.50 dari Paddington"). BBC telah memproduksi versi televisi dan radio dari hampir semua kisah-kisah Poirot dan Marple.
***
Bersentuhan dengan karya Agatha Christie dimulai dari sekitar dua tahun yang lalu (telat bgt yak?) dan semuanya adalah buku-buku yang bersarang di lemari kumuh physicly lusuh, usang, berkertas kuning kecokelatan, dan dengan cover yang sudah 'parah'.
Sebelumnya, cerita detektif dan fiksi misteri pembunuhan yang pernah kubaca hanya Trio Detektif-nya Alfred Hitchcock, Seri Lima Sekawan-nya Enid Blyton, dan Sherlock Holmes-nya Sir Arthur Conan Doyle. Well, setiap karya sebenarnya punya sesuatu yang menjadi daya tarik, dan bohong kalau aku tidak mendapatkannya di ketiga pengarang yang disebut di atas.
Tapi, setelah membaca dua buku lusuh yang tersembunyi di deretan buku tua lemari usang rumah nenek, tepatnya berjudul Rahasia Cimneys (The Secret of Chimneys), membuat semangat membaca-ku menggelegak. Ceritanya luar biasa bagus, tersusun indah, karakter tokoh utamanya kuat, penjahatnya tidak terduga, deskripsinya rinci, bahasanya mudah dicerna, aaaaaarrrrggghhh pokoknya bagus, tidak bisa lebih jauh lagi digambarkan bagaimana excited-nya membaca buku ini !!! u've to read that first, it's pretty good though :)
Buku kedua (masih satu kerabat dengan Rahasia Cimneys *baca : ditemukan sama2 sudah dalam keadaan jelek dan tak berdaya di lemari tua tak tersentuh rumah nenek*) judulnya Kubur Berkubah (Dead's Man Folly) itu pertama kalinya berkenalan dengan Hercule Poirot, seorang tokoh detektif yang banyak diambil Agatha sebagai tokoh utama (seorang detektif cemerlang) dalam bukunya. Buku ini bagus, meski tidak meninggalkan kesan sedalam Rahasia Chimneys. Tapi tetap seru, serius! Jangan minta dideskripsikan yaa, lupaaa
Buku ketiga karangan Agatha yang aku baca ditemukan di perpustakaan sekolah, ternyata kondisinya jauh super lebih parah dari yang ditemukan di rumah nenek. Cover-nya sudah cacat total, halaman2 depan sudah ada yang hilang (cecel-bucel). Thanks to God, inti ceritanya masih utuh. Judulnya Tirai, bercerita tentang akhir dari karir Hercule Poirot (haduh, inilah nasib kalau baca buku yang tidak urut, di atas bilang baru kenal sama si Poirot, sekarang sudah harus bertemu dengan 'akhir karir'-nya). Kesan yang tertangkap setelah membaca buku ini adalah suasana dengan Poirot lebih rumit, lebih kelam, dan lebih misterius. Ada apa gerangan? Ohoho, ternyata tokoh pahlawan kita, si Poirot ini telah membunuh untuk menyelamatkan kasus !
Buku keempat yang aku baca judulnya Empat Besar (The Big Four). Ditemukan di tumpukan buku-buku bekas di sudut bawah tangga sebuah pusat penjualan buku diskon di jogja :P. And it's really my favorit. Love this novel so. Masterpiece-nya Agatha (of course based on my point of view ~ halah apalane) hihi. Tapi ini beneran ! Ceritanya berbeda dari tiga sebelumnya, adrenalin bener2 terpacu, kepala ikut2an pusing mikir (padahal harusnya baca doang, ngga usah mikir), dan bener2 tidak tahan untuk terpaku di sebuah halaman lama-lama, so curious. huffhuff...
Dan sebenarnya masih buanyak sekali buku2 Agatha Christie bagus lainnya (ada sekitar 80-an lainnya) yang pasti bagus, tapi sayang belum dikasih kesempatan buat menikmatinya. Jadi, ayo buat kalian penggemar buku-buku misteri, coba deh baca dan rasakan ketegangannya. :D

*sebagai apresiasi dari karya-karya hebat Agatha Christie
~imajinasi liar mengalahkan segala-galanya~
Continue Reading...

Find Me !

Facebook  Twitter  Instagram

Blogroll

About

a complete pack of girl-turn-to-woman in her 20's something