November 18, 2008

masih tentang cinta

sebenarnya mau digabung sama tulisan yang lalu, tapi setelah dipikir, diputuskan untuk langsung menulis baru saja, dengan tema yang masih sama. tak jauh dari magis-nya cinta.
semoga bisa diambil pelajaran ya....
(:

berkisah tentang seorang gadis yang sempat hilang arah dan tujuan karena bingung di arus cinta yang menderanya. terjadi sebuah perdebatan antara dia dan seorang teman, dengan sangat keras kepalanya dia bertanya kenapa begini sakit rasanya jatuh cinta dan sakit hati karena cinta di waktu yang bersamaan?

dan sang teman pun memberikannya beberapa kalimat untuk direnungi

'Sejak kapan kita mencinta untuk di balas? Bukankah sudah cukup membahagiakan jika rasa itu sempat hinggap?'

si gadis masih berusaha mengelak

'Tak ada yang salah dengan mencinta tanpa balas, yang salah adalah harapanku yang terlanjur membumbung tanpa batas.!'

teman pun mulai merasa firasat yang tidak mengenakkan

'hai dengar, andaikan bisa, ingin kutampar pipimu! bukankah esok hari akan ada yang menyambut harapan itu? bukankah suatu hari nanti kau akan menjadi wanita tercinta milik seseorang?

Si gadis terhenyak, badannya gemetar, semua yang dikatakan temannya tak bisa dipungkiri,
tapi...
'Pernah adakah nalar wanita berjalan ketika cinta membiarkannya terlarut dengan perasaan? yah, someday i will, but when?'

(berhenti sejenak di sini teman, lihat apa yang dikatakan gadis. saat itu rasa syukur dan rasa percayanya pada kasih sayang Allah azza wa jalla hilang. beberapa detik dalam hidupnya tersebut, terbuang dengan rasa tidak percaya pada Allah yang telah menjaminkan apapun yang terbaik untuk dirinya. Astaghfirullah, semoga terampuni dosanya... )

sang teman pun sudah dibatas emosinya,
'Kalau begitu, Semoga tamparan tadi menyusupkan sedikit nalar ke kepalamu nona!
Berani jatuh cinta = berani jatuh!
kenapa? karena semuanya adalah sesuatu yang semu!
kuasai saja ilmu sabar, kelola perasaan itu dengan baik!
jadikan saja sebagai pemicu dan penyemangatmu'

sampai di sini, si gadis enggan meneruskan. perasaan menyesal karena beberapa kebodohan terakhir dalam hidupnya menggelayuti, jelas.

dan terakhir, teman sekali lagi mengingatkan

'Kawan, kau masih dibutuhkan di banyak hal, banyak yang merindukan perjuangan-perjuangan kita membenahi zaman ini, bangsa ini. Jika hanya dengan hal sesepele ini perjuanganmu membela agamaNya hancur, melemah, kau akan berkata apa kelak di akhir masa?'

dan ya, malam itu andaikan bisa, si gadis ingin sekali bisa menangis di pangkuan Sang Maha Pencipta. Memohon maaf atas segala khilaf pada Yang Kuasa dan berterima kasih karena IA memberinya seorang teman yang mau mengerti segalanya.

***

jika ditinjau lagi, sampai akhir cerita pun si gadis memang belum bisa mengelola hatinya, masih gamang di tengah-tengah persimpangan perasaannya. tapi, at least dia sadar akan satu hal, bahwa akan terus seperti ini jika cinta yang dia harapkan adalah cinta yang semu. Hanya satu cinta yang tak akan membuat sedikitpun luka, cinta itu malah menghadirkan sejuta cerita, cinta hakiki, cinta dari Illahi Rabbi.


untuk para pecinta yang menginjak remaja, silahkan terus mencari makna cinta, hingga bias warna cinta dari langit ke tujuh Arsy-Nya bisa menemani langkah perjuanganmu!
Continue Reading...

November 17, 2008

cinta agung itu sederhana, tapi sederhanakah cinta?

cinta? sebuah kata
yang bermagis mengaduk rasa.
memberi sejuta warna
pada perasaan yang tumpah tak kuasa.

yap...siapa yang tak pernah jatuh cinta?
tak ada, tak mungkin ada yang tak pernah jatuh cinta.
cinta ada untuk membangun dunia,
tapi terkadang dia terselubung oleh kesalahan menangkap makna.
maka jangan heran,
tak selamanya cinta membawa kemajuan,
ada yang stagnan,
ada yang berhadapan dengan kehancuran,
karena cinta yang tak sesuai harapan.


ehem, cinta.
beberapa waktu yang lalu, temanku mendapat sebuah komentar dari seorang guru, beliau berkata seperti ini :

taukah kalian apa itu cinta? cinta itu sesuatu yang agung.
dan cinta yang agung itu adalah cinta yang sunyi,
tak terpublikasi,
cinta yang dijaga dan menjaga kesucian,
cinta yang ada karena kesetiaan,
cinta yang membahagiakan,
cinta yang tak menuntut balas.

beliau melanjutkan perbincangannya dengan murid

jadi, jika ada cinta yang diutarakan sebelum waktu yang tepat, itu bukan merupakan cinta yang agung. cinta seperti itu adalah cinta yang melibatkan nafsu, melibatkan ego.
seharusnya, jika kita memang mengaku sebagai seorang pecinta
tak semestinya berlaku tak wajar, seperti kebingungan mencari pasangan, memaksa mencandu cinta, memikirkan setiap kekurangan diri dan total memperbaikinya hanya untuk mengemis cinta.
jika ada orang yang gila karena cinta, itu semata-mata karena nafsunya yang tak terkendali.

lalu, apakah yang harus dilakukan seorang pecinta sejati?

pecinta sejati -sekali lagi- mencintai dalam sunyi, tulus dari dalam hati, tanpa perlu sebuah publikasi atau ikatan resmi yang memang belum pada saatnya.
pecinta sejati berkorban untuk cinta;
bahagia apabila orang yang dicintai bahagia, mendoakan, mensupport, memberi yang terbaik untuk orang yang dicintai dalam koridor wajar dan penjagaan hati.

yang utamanya lagi, pecinta sejati tak akan pernah jatuh cinta.
ya...dia tak akan pernah jatuh cinta...
...
...
...
sebelum keagungan cinta dari Allah dan rasulNya mengisi hati dan fikirannya dengan cinta yang hakiki.

itulah sang pencinta sejati.

tapi, sederhanakah cinta?

tidak, cinta tak sesederhana itu. dia membawa jutaan komplikasi lainnya, baik untuk tubuh maupun jiwa.

lantas akan ada pertanyaan : apa yang harus dilakukan kalau begitu?

buat cinta itu sederhana, jangan pernah berharap orang yang dicintai memberi balas yang sama. berharaplah cinta hanya dari Dzat yang Maha Memiliki Cinta,
Allah azza wa jalla.
maka niscaya kan kau temukan
apa itu kesederhanaan cinta.

# untuk semua yang sedang jatuh cinta, simpanlah! jadikan cinta kita sunyi tak terpublikasi, tak menuntut balas. jadikan dia cinta yang memiliki kasih sayang seluas samudra, sebesar jagat raya. hingga kelak tiba masanya, cinta kita akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

memori segala risau, tentang agungnya kesederhanaan cinta.
Continue Reading...

November 11, 2008

Arti Pahlawan

sepuluh november...63 tahun yang lalu...

pahlawan mengalirkan darahnya yang merah demi terkibarnya sang dwi warna
pahlawan merelakan sepotong daging tangan kanannya demi menyelamatkan ribuan nyawa yang akan lahir kelak,
agar selesai penderitaan terjajah itu.
pahlawan menghembuskan nafas terakhir dengan senyuman , demi menjadikan indahnya senyuman itu seribu kali lipat karena kehidupan yang jauh lebih baik dan menjanjikan akan segera menjemput.

ya...dan segala impian mereka pun telah terwujud.
sang dwi warna dengan angkuh berkibar di angkasa,
sedang ribuan orang meratap kapankah sang dwi warna itu mau menengok ke bawah, ke kolong2 jembatan, ke rumah2 yg digusur, ke luapan lumpur sidoarjo, ke hutan2 yang terbakar,
ribuan nyawa telah lahir tapi tak pernah sekalipun mereka mensyukuri hidup
dan, kehidupan yang luar biasa memang telah menjemput, tapi jemputan itu mengantarkan pada zaman kejahiliyahan,
lagi, lagi, dan lagi.


astaghfirullah...
itukah yang kita lakukan untuk membalas para pahlawan itu???

itukah?

Ya Allah, beri kekuatan kami untuk bisa membalas jasa2 pahlawan itu. dengan setiap pahala dari yang kami lakukan, berkahilah para pahlawan dengan pahala2 itu juga.
Continue Reading...

November 09, 2008

persahabatan, kata yang tak sekedar bisa didefinisikan

Persahabatan

sebuah kekuatan.
sebuah toleransi.
muara kasih sayang.
jembatan impian.
sayap-sayap kesuksesan.

Persahabatan, kata yang tak sekedar bisa didefinisikan

persahabatan,
hem..sebuah kata yang dapat ditemukan dimanapun. di terang impian masa depan atau bahkan di sudut tergelap lorong waktu.

sejak kecil, tak pernah kupercaya ada yang namanya everlasting friendship. waktu itu pikirku,'Ngga mungkin, hidup itu berjalan terus, dengan dimensi yang berbeda, dengan terpisah jarak dan waktu pula. masa sih ada everlasting friendship?'
entahlah, apa faktornya aku berkata seperti itu, toh dulu aku hanya merasa sahabat itu adalah orang yang ada bersamaku untuk bermain, bersamaku untuk menceritakan kebahagiaan. ya, hanya sekedar itu. kebahagiaan yang dibagi bersama. dan berarti, tak harus dengan orang yang sama kan kita punya everlasting friendship? kalo iya, berarti norak, ngga gaul. '

roda waktu terus berlari, meninggalkan masa kecil itu. sekarang masa remaja sedang giat"nya mengajakku berjuang mengejar impian. dan disinilah kutemukan sepuluh titik yang mengisi sungai tinta kehidupanku.
luar biasa rasanya. tak pernah sebelumnya kurasakan cinta tanpa nafsu, tak pernah sebelumnya mencandu rindu pada sosok- sosok sebegini dalam, tak pernah kubayangkan aku rela berkorban apapun untuk titik titik ini, tak pernah terbesit bahwa aku juga akan berteriak melabel diri kami (sang sepuluh titik ini) dengan 'EVERLASTING FREINDSHIP', meski dengan konteks berbeda.
kami menyebutnya dengan
'THE EVERLASTING UKHUWAH' ukhuwah islamiyah...

dan mungkin inilah yang menyebabkannya berbeda.
kami ada dari keterbatasan, kami muncul dari frekuensi stres yang sama, kami menyatu karena rasa keprihatinan, kami tumbuh karena kehancuran tempat berpijak, kami saling sayang karena sedang membangun rumah impian, sang Teladan Darussalam.

dari situ, barulah muncul kebahagiaan, rasa syukur, kebersamaan, tangis dan tawa yang bisa dibagi bersama. yang membuat semakin dekatnya hubungan kami, lebih dari sekedar sahabat, karena kami adalah sepuluh titik, sepuluh sahabat, sepuluh pejuang mimpi, sepuluh garda, sepuluh pemimpin, sepuluh orang saudara.

menyusuri sawah (meski dengan sepeda motor), bermandikan hujan, tergantang panas matahari, tersesat bersama, terlibas gelapnya malam, bersama melindungi generasi penerus estafet keteladanan, bertabrakan satu sama lain yang kemudian saling meminta maaf, mengantar satu sama lain agar tidak kena semprot orangtua akibat efek samping tabrakan 'konyol' beruntun yang kami lakukan sendiri, menangis untuk satu titik yang hampir kehilangan nyawanya, menemaninya, berniat sementara menjadi kakinya (satu titik yang hampir kehilangan nyawanya itu) untuk berdakwah, berteriak kangen karena jarang bertemu, merasa amanah hanya sekedar beban, jika tidak dibagi dengan mereka......

semua itu.
ya karena semua itu akhirnya aku tahu,
kalau
Persahabatan itu,

sebuah kekuatan.
sebuah toleransi.
muara kasih sayang.
jembatan impian.
sayap-sayap kesuksesan.

Persahabatan, kata yang tak sekedar bisa didefinisikan



#dalam memori, kehidupan kita sekarang, wahai sepuluh titik pengisi jiwa penyemangat mimpi. I love you all, without any lust.
Continue Reading...

November 05, 2008

menang tak harus dengan piagam

Kemenangan bukan stagnan
tapi intinya membawa perubahan

Kemenangan? siapa yang tak terbuai dengan euforia satu kata ini? semua orang, bahkan yang tak memiliki nafsu sekalipun pasti ingin menang, mereka -yang tak bernafsu itu- juga pasti memiliki keinginan untuk menang dari nafsu kan?
tapi,...
kemenangan sesungguhnya benar" ada dari pemaknaan yang dalam, dari kacamata yang menilik dari sudut pandang tertinggi, bukan yang cetek dan buram.
Syukur alhamdulillah, hari ini satu lagi kemenangan terlimpahkan dari atas langit. well, memang bukan yang berpiala maupun yang berpiagam. tapi ini yang bermakna dalam.

Menang tak harus dengan piagam,

dapat pula kenyataan yang susah,
tapi luar biasa indah.

Jika ditilik, sebenarnya tidak ada kemenangan apapun yang diraih hari ini (kalo dilihat dari sudut pandang materi), malah yang ada adalah kekalahan karena grogi menyebalkan -tapi fitrah- itu yang mengganggu ke-perfect-kanku dalam menyampaikan speech dengan cara yang eksotis dan menawan. jadilah suara yang mencicit, tenggorokkan yang mencekik, lidah yang terpekik menemani performance ku yang......ancur total..... ckckck...

Yah, that's the point..
even i was not winning something, i still have one deep meanings from the life's value today.
what's it?

bahwa perbedaan dalam satu tujuan adalah hal yang benar-benar menakjubkan.

kami, yang mewakili sekolah ini adalah orang2 yang memiliki karakteristik yang berbeda, abillity yang berbeda dan orientasi berfikir yang berbeda pula. tapi lihat, kami bisa mengompakan diri melwan ego dan kedongkolan karena tidak merebut semua piala itu. sederhana sebenarnya, hanya bermodalkan satu hal? tak ada kemenangan personal, ini piala untuk kita bersama.
and i really enjoyed it. Memang tidak kalah telak, toh nama SMA kami masih bertengger di piala kedua, atas nama seorang teman
. Yang jelas, karena tak satupun dari tiga anak penuntut cita ini yang merasa yakin dan well enough for this competition -when i asked why, the winner just said this was not our portion-
Continue Reading...

Find Me !

Facebook  Twitter  Instagram

Blogroll

About

a complete pack of girl-turn-to-woman in her 20's something