Pasti sudah banyaaaaaakkkk sekali artikel yang mengulas tentang hal ini. tapi biarlah, kuulangi sekali lagi juga pasti tak masalah.
Untuk siapapun yang akan segera menjadi siswa sma kelas tiga, semoga ini bisa bermanfaat :)
1. Usahakan, sejak kelas dua akhir kalian sudah memilih dengan mantap apa yang akan kalian perjuangkan. Bagi yang ingin banting setir - dari ipa menjadi ips, atau sebaliknya (lhoh?!)- ini akan sangat membantu. Jika kalian sudah memutuskan, maka ketika mengambil bimbel bisa dimantapkan. Biasanya banyak anak ipa yang ingin masuk ke ips, tapi baru bisa memutuskan setelah mendaftar bimbel, dan ia sudah terlanjur tercatat sebagai siswa ipa di bimbel tersebut, naah, ini kan rugi namanya...
Kenapa saya bicara seperti ini? Karena, menurut pengalaman, yang kita butuhkan dari bimbel adalah strategi memecahkan soal-soal Perguruan Tinggi, sedang untuk UN cukup konsen di sekolah dengan rajin dan perhatian, wusss kalian pasti lulus UN, insyaAllah...
(Tips untuk memilih dan memantapkan : kalau untuk memilih gunakan petunjuk dari shalat hajat, nah kalau yang memantapkan pakai yang dari shalat istikahrah..)
2. Luruskan Niat. Tanyakan dirimu untuk apa kau berjuang. Tanyakan dirimu untuk siapa kau berjuang. Tanyakan dirimu karena apa kau berjuang. Ketika jawabanmu sudah sampai pada Asma-Nya, maka tanamkan sampai statement itu mengakar di hati dan bercokol nyaman di sana. Bagaimana caranya? Setiap berdoa masukanlah statement pelurusan niatmu, terus dan berulang-ulang...
3. Ikhtiar kawann...belajar dan berusahalah seperti dirimu tidak punya waktu yang cukup untuk menghadapi ujian itu, dan berdoalah seakan Allah belum mendengarmu. Tunaikan sunah-sunah yang selama ini jarang dilakukan. buat nilai plus dimata Allah...
Posisikan dirimu sebagai seseorang yang memang melakukan ikhtiar itu karna butuh, bukan harus. Dan jangan pernah merasa dipenjara dalam keadaan apapun selama proses pencapaiannya. Merasa terpenjara bukan solusi tepat menghadapi sembilan bulan penuh tekanan :P
4. Take a break and Look people around you !
Sungguh tidak mungkin kan kalau kita belajar terus-terusan tanpa jeda? Nah, dengan posisi dan waktu kita yang sempit, semestinya kita mampu menjadikan spare time kita berkualitas. Saran dari orang tua jaman dulu : Jangan dulu melakukan hal senang-senang seperti kebanyakan orang lainnya. Prihatin nduk ! (itu kata ibu saya).
Ingat, kita ada di kawah candradimuka, yang tidak bisa seenaknya mengambil waktu untuk hal2 tidak berguna. Saya dulu sih refreshing paling banter sepekan sekali dengan internet, no books, no movies, no window shopping...
Tips untuk spare time yg berkualitas :
*Kalau bandingannya dengan belajar, jelas beribadah adalah oase yang menyegarkan.
Baca qur'anmu, hidupkan pelitamu! Atau sholat dan sujudlah yang lama, jaminan deh itu akan menghambat stress, cooling down your brain...
*Olahraga , jelas ini bisa banget menurunkan kadar kejenuhan kita. Bayangkan saja, saya yang tambun dan anti olahraga ini merasa sangat-sangat enjoy dengan gerakan-gerakan tubuh ketika melakukan olahraga, meski stressnya ndak ilang, tapi penatnya bisa menguap...
* Nikmati waktu bersama keluarga : Percaya ndak percaya, tapi yang paling mempan mengusir stress adalah poin ini. Tau tidak, secara nalar orang normal, kita yang terbebani tidak akan tambah dibebani oleh orangtua, mereka sudah kasian melihat tampang kita yang selama kelas tiga dari hari ke hari makin ngga layak tampil hehe. Sejenak bercandalah dengan mereka, minta mereka menyemangatimu, bisa dengan kata-kata, pelukan, cium sayang, de el el. Atau kalau kalian punya saudara, bermainlah sebentar dengan mereka. (Kalau saya, bermain dan mengurusi adek saya yg masih kelas empat esde merupakan waktu2 paling menyenangkan, he's so funny...)
* Membantu orang dan bersedekah : tidak ada alasan sedang sibuk belajar untuk kelas tiga buat yang satu ini. Pernah dengar orang bijak berkata seperti ini :
Orang jenius kalah sama orang rajin, orang rajin kalah sama orang beruntung ??
Jadi, paling enak yang mana? Orang beruntung kan?
Naaah, kata ustadz nih, orang beruntung itu ada ketika Allah memberinya banyak hal baik. Karena tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan (termasuk keberuntungan itu sendiri), jadi tidak mungkin hal baik dari Allah itu serta merta ada. Hal baik diturunkan pada kita karena kita juga melakukan banyak hal baik lainnya. Tidak hanya untuk Allah, tapi juga untuk semesta alam. Contoh nih ya :
- Cobalah membantu orang tua tanpa ada pamrih, kita yang biasanya masih ngedumel kalau dimintai tolong coba berdamai sedikit, jangan keluarkan dumel-an itu (meski saya tau ini amat sangat susyah sekali, huhuhu T_T)
- Bersedekahlah yang buanyak, tapi saya prefer ke person to person saja. Kenapa? karena setelah kita memberi, orang yang kita beri akan berterima kasih dengan mendoakan kita, pada saat itu pula, langsunglah meminta doa apa yang menjadi cita-cita kita pada mereka. Bukankah doa orang susah itu makbul? But remember : jangan sampai niat sedekah karena Allah-nya hilang yaaa...
5. Don't hurt anybody, jadikan proses pencapaian mimpi dan cita kita itu sama dengan perjalanan suci yang tidak memperbolehkan menyakiti, sebagai syarat suksesnya perjalanan itu. Bertingkah laku baik, kemudian meminta maaf untuk setiap kesalahan, dan memaafkan siapa saja yang pernah khilaf pada kita. :)
6. Prepare untuk teknis hari H. Biasanya setiap sekolah akan melakukan pembekalan, nah karena pembekalan itu point-nya banyak sekali, jadi tidak saya paparkan di sini ya....
Saya cuma mau pesan : dengar, catat dan laksanakan apapun yang dibekalkan sekolah pada kalian.
7. Tawakal. Fa idzaa azamta fa tawakal alallah. Ingat, Allah adalah pemilih terbaik. Percayakan padanya seluruh usaha keras kalian, bahwa Ia tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya yang berikhtiar maksimal. Dan sadarilah, bahwasanya takdir hidup itu sudah tertulis rangkaian ceritanya sampai kita meninggal nanti, dan pencapaian mimpi dan cita adalah satu proses singkat untuk menjemput takdir. Jadi, kita tidak bisa memaksakan takdir, kita hanya bisa menjemputnya secara maksimal, jika takdir itu tak seperti yang kita inginkan, maka berprasangka baik lah, segalanya pasti berhikmah pelajaran yang indah :))
source : pengalaman pribadi, ini menantang gan ! :D
Warm Regards, salam sayang doa dan cintaku untuk kalian
yang tahun tahun setelah ini akan berjuang.
Now, it's your turn.