ermmmm...menjadi anak baru dengan segudang kesibukan memang ada manfaatnya, di teladan ada kebiasaan turun temurun, yaitu untuk menarik perhatian lebih yunior" baru mereka pada islam. dan salah satu jalannya adalah dengan mengenalkan yunior pada Kerohanian Islam (Rohis). dan untuk perkenalan diadakan SAA. salam awal al-uswah.
ermmm, sebenarnya bukan ini pokok bahasan kita, sesuai dg tema di atas, aku akan mengenalkan tentang sebuah film yang diputar pada rangkaian acara stadium general SAA.
film yang mendidik dan sarat akan makna sebuah arti pencarian jati diri dan cara bagaimana mencintai dan percaya pada dirimu. filmnya berjudul 'Akeelah and the Bee' .
film ini menceritakan tentang seorang gadis 11 tahun yang tidak suka pada lingkungan tempat tinggalnya, bernama akeelah anderson, seorang negro yg hidup dg ibu dan ke3 kakaknya di LA. dan merasa bahwa dirinya bukan siapa". ayah yang sangat dia sayangi pun sudah lama meninggal, tertembak di depan mata kepalanya saat dalam perjalanan pulang sekolah.
dia dan ayahnya sangat suka bermain scrabble. dan ayahnya banyak membantunya untuk mempelajari kosakata" baru yang tidak ia mengerti.
berawal dari situlah kemampuan kosakatanya meningkat. dia selalu mendapat A+ dalam pelajaran mengeja. padahal dia sama sekali tidak belajar. dan mulai saat itu dia dipaksa untuk mengikuti lomba mengeja tahunan yg dilaksanakan dari tingkat distrik sampai ke nasional. awalnya akeelah menolak keras, karena ia amat tidak suka membela sebuah sekolah yg tidak pernah menghargainya, dan pelatih yang diberikan sekolah pun (Mr. Larabee) adalah orang yg menganggapnya gadis kurangajar.
tapi karena bujukan kakaknya dan keinginan untuk membuat ayah yg amat disayanginya bangga jauh lebih menguasai pikirannya, maka dengan segenap niat akeelah menjalani setiap tingkat untuk mengikuti lomba itu. dalam perjalanan mempersiapkan segalanya itulah akeelah banyak belajar tentang percaya diri, bermimpi, menghargai diri sendiri, tak mempedulikan semua rintangan yang ada, tak putus asa, mempertahankan sebuah kebenaran, dan membagi sebuah kehangatan yg berjudul cinta pada setiap orang, ,,
singkatnya, film ini adalah film yang mendidik dan penuh akan pelajaran hidup. saa benar" tidak salah pilih menampilkan film ini. film ini membuat semangatku berkobar lagi, dan mungkinkah film ini adalah bagian dari m.o.z.a.i.k itu??
sebuah pelajaran berharga yg kukutip dari seorang senior yg baru saja lulus, beliau memberi tanggapan pada film ini dengan 2 point.
pertama, bahwa kita harus berani bermimpi. karena seseorang yg berani bermimpi tinggi maka dia adalah seseorang yang berani untuk mengambil konsekuensi dari mimipinya itu. dikutip dari J.F. Kennedy : seseorang yang berani punya mimpi besar itulah orang yang akan menjadi orang besar/ sukses,,,,so, be a dreamer!!!
kedua, seorang muslim harus berani untuk berbeda (dlm hal kebaikan). dan jangan pernah merasa takut karena berbeda. buat orang lain yang beradaptasi dengan kita, jangan pernah kita merubah diri hanya karena dianggap berbeda. guys...u are u...
ermmm, sebenarnya bukan ini pokok bahasan kita, sesuai dg tema di atas, aku akan mengenalkan tentang sebuah film yang diputar pada rangkaian acara stadium general SAA.
film yang mendidik dan sarat akan makna sebuah arti pencarian jati diri dan cara bagaimana mencintai dan percaya pada dirimu. filmnya berjudul 'Akeelah and the Bee' .
film ini menceritakan tentang seorang gadis 11 tahun yang tidak suka pada lingkungan tempat tinggalnya, bernama akeelah anderson, seorang negro yg hidup dg ibu dan ke3 kakaknya di LA. dan merasa bahwa dirinya bukan siapa". ayah yang sangat dia sayangi pun sudah lama meninggal, tertembak di depan mata kepalanya saat dalam perjalanan pulang sekolah.
dia dan ayahnya sangat suka bermain scrabble. dan ayahnya banyak membantunya untuk mempelajari kosakata" baru yang tidak ia mengerti.
berawal dari situlah kemampuan kosakatanya meningkat. dia selalu mendapat A+ dalam pelajaran mengeja. padahal dia sama sekali tidak belajar. dan mulai saat itu dia dipaksa untuk mengikuti lomba mengeja tahunan yg dilaksanakan dari tingkat distrik sampai ke nasional. awalnya akeelah menolak keras, karena ia amat tidak suka membela sebuah sekolah yg tidak pernah menghargainya, dan pelatih yang diberikan sekolah pun (Mr. Larabee) adalah orang yg menganggapnya gadis kurangajar.
tapi karena bujukan kakaknya dan keinginan untuk membuat ayah yg amat disayanginya bangga jauh lebih menguasai pikirannya, maka dengan segenap niat akeelah menjalani setiap tingkat untuk mengikuti lomba itu. dalam perjalanan mempersiapkan segalanya itulah akeelah banyak belajar tentang percaya diri, bermimpi, menghargai diri sendiri, tak mempedulikan semua rintangan yang ada, tak putus asa, mempertahankan sebuah kebenaran, dan membagi sebuah kehangatan yg berjudul cinta pada setiap orang, ,,
singkatnya, film ini adalah film yang mendidik dan penuh akan pelajaran hidup. saa benar" tidak salah pilih menampilkan film ini. film ini membuat semangatku berkobar lagi, dan mungkinkah film ini adalah bagian dari m.o.z.a.i.k itu??
sebuah pelajaran berharga yg kukutip dari seorang senior yg baru saja lulus, beliau memberi tanggapan pada film ini dengan 2 point.
pertama, bahwa kita harus berani bermimpi. karena seseorang yg berani bermimpi tinggi maka dia adalah seseorang yang berani untuk mengambil konsekuensi dari mimipinya itu. dikutip dari J.F. Kennedy : seseorang yang berani punya mimpi besar itulah orang yang akan menjadi orang besar/ sukses,,,,so, be a dreamer!!!
kedua, seorang muslim harus berani untuk berbeda (dlm hal kebaikan). dan jangan pernah merasa takut karena berbeda. buat orang lain yang beradaptasi dengan kita, jangan pernah kita merubah diri hanya karena dianggap berbeda. guys...u are u...